Minggu, 21 Oktober 2012 - 0 komentar
Nak...

"JANGAN SEDIH bila engkau tak didengar, sebab bisa jadi engkau masih harus belajar mendengar. inilah sikap penempuh jalan menuju-Nya yang sejati, yang telah sampai pada-Nya sepenuh hati. Penilaian-Nya yang senantiasa menjadi perhatiannya sehingga tidak khawatir dengan pandangan selain-Nya. Ia selalu tetap dalam kebaikan meski orang-orang mengabaikan. Ia tetap teguh menghadirkan kebenaran meski orang-orang di sekelilingnya berusaha mencemarkan. Setiap sikap manusia kepadanya adalah pelajaran yang membuatnya terus meniti kesadaran. Ia sedikit pun tak berusaha mencari alasan untuk pembelaan, meski bergaung di seputarnya celaan. Yang dilakukannya hanyalah terus bermuhasabah dan berbicara sepenuh hati di hadapan-Nya dengan tunduk dan tabah. Tak pikirkan sakit hati, sebab lebih mengutamakan berbenah diri sepenuh hati.



"kutipan dari Timur"
Minggu, 07 Oktober 2012 - 0 komentar
menangis tanpa air mata...
Minggu, 30 September 2012 - 0 komentar

Jika malam ini hujan lagi,aku tak bisa melihat langit..
Padahal aku kan rindu sekali dengan bulan dan bintang.
Dengan matahari pun aku suka,tapi sayang dia sangat menyengat ketika kulihat.

Melihat langit ketika malam,membuat terasa bahwa diri ini tidak sendiri,
wahai,kenapa kalian begitu ramai,sedangkan aku sendirian hanya bisa memandang indahmu dari bawah.

(27-9-1989),Subhanallah walhamdulillah,23 tahun telah dikaruniakan indahnya hidup padaku.

Minggu, 16 September 2012 - 0 komentar
Kata dari seorang seorang ayah dari ketiadaan...

"Nak, jikalau engkau benar-benar ada, maka ke-ada-anmu adalah berasal dari ketiadaan,
namun jika engkau tak sampai ada, maka kau tetap ada dalam ketiadaan...
Saat engkau merasa tidak ada, janganlah engkau salahkan ke-ada-anmu, karena Dzat Yang Maha Ada sedang menunjukkan ke-ada-an-Nya padamu,
Menagislah nak...dalam ketiadaan yang kau rasa,
sambutlah ke-ada-an-Nya"
Minggu, 05 Agustus 2012 - 0 komentar
Anakku,
Lihatlah sekelilingmu...
Meskipun kau dikelilingi oleh orang-orang yang begitu mencintai, mengasihi, dan perhatian padamu,
suatu saat nanti kau akan merasakan sepi, engkau dan mereka seperti berada dalam dua dunia
tidak ada penglihatan dan pendengaran yang sebenar-benarnya.
Untuk itulah anakku,
selalulah belajar untuk menghadirkan-Nya setiap waktu hidupmu..
karena sesungguhnya Dia begitu dekat.
tunjukkanlah rasa butuhmu akan-Nya setiap saat..
karena sesungguhnya kau tak lebih dari seorang hamba
dan bersabarlah...
karena Allah bersama orang-orang yang sabar.

semangatlah Anakku, engkaulah pejuang di tanah para pejuang!!!
Rabu, 13 Juni 2012 - 0 komentar
Dia adalah AMMAR. Seorang sahabat yang kutemui di pojok musholla NUR-HIDAYAH. Perawakannya kurus,tinggi,kulit sawo matang. Wajah "babyface",matanya sipit. Termenung sendiri, mendalami apa yang terjadi pada dirinya, pada keluarganya, pada cintanya...

Melalui ini,ingin kusampaikan apa yang disampaikannya.
Kawan, semua yang aku cintai sangatlah penting. Tidak perlu alasan untuk mengatakannya ataupun mengungkapkannya. Aku selalu berpikir bagaimana ketiga lingkaran yang berbeda warna bisa menyatu dengan baik, tanpa memakan warna yang lainnya. Aku ingin semua warna berkilau dengan dirinya sendiri,bangga,bahagia,dan nyaman...tanpa ada yang berkurang sedikitpun. Tapi ketika semua ini dipertanyakan akibat tindakanmu dibalut prasangaka terhadapnya. Apa yang kau mau katakan? beranjak dari tempat tidur saja sulit kan?

shollu 'alaannabiyy...
Minggu, 08 April 2012 - 0 komentar
Tuan, aku ingin bercerita padamu...
Cerita dari hati yang terdalam.
Ketika itu, aku ini seperti ada dua, berlainan satu sama lain. Pertarungan antar keduannya sering terjadi, seperti hitam dan putih, seperti bahagia dan sedih, lalu seperti cinta dan rasa sakit.
Aku harus berada di dunia mana Tuan?
Setapak demi setapak aku berjalan, rasanya sepi...canda tawa terlihat tapi tak terdengar, yang ada hanya hentakan teriakan yang membuatku kaget, lalu limbung...siapa aku dan hendak kemana aku, aku lupa...
Kulanjutkan untuk terus berjalan antara sadar dan tidak, beberapa kali persimpangan, beberapa kali salah jalan, beberapa kali putar haluan...terus...terus...dan diserang rasa haus...
Kuketuk setiap pintu untuk meminta air, pintu pertama tidak punya air..pintu kedua juga sama...pintu ketiga tidak berbeda...pintu keempat tidak ada orang...lalu pintu kelima mengusir kedatanganku.
Maka kuputuskan untuk terus berjalan..bersama rasa haus itu...dan sekarang bersama juga rasa letih.
Canda tawa masih terlihat namun agak samar dan tetap tak terdengar.
Tiba-tiba...kilat meyambar, suara gemuruh semakin gaduh..tik..tik..tik..air menetes ! di rambut, wajah, bahu..semua tubuhku mulai basah
Dan...aku kembali sadar, pintu mana yang harus kuketuk

Tuan,
wajahmu masih sama seperti dulu...
teringat ketika awal berjumpa, aku sedang di pojok ruangan gelap...sendiri...
aku masih sama Tuan,
di pojok ruangan...tapi tidak gelap...tetap sendiri
Aku ingin berjumpa denganmu lagi
dan bawalah aku pergi.
Kamis, 05 April 2012 - 0 komentar

Ungkapan Kita...

“Janjimu, bahwa jasmani dan rohanimu, telah dipatrikan oleh kasih cinta dengan daku, adalah modalku yang paling mahal. Biarlah dunia ini karam, biarlah alam ini gelap, biarlah…biarlah seluruh manusia melengongkan mukanya ke tempat lain bila bertemu dengan aku, biarlah segenap kebencian memenuhi hati insan terhadap kepada diriku, dan saya menjadi tumpahan kejemuan hati manusia, namun saya tak merasa berat menanggungkan itu semuanya, sebab kau telah bersedia untukku.”


(****A)
Selasa, 27 Maret 2012 - 1 komentar
Indahnya suatu kampung, hari-hari diawali dengan berbondong-bondong pergi berjama'ah sholat shubuh di masjid. Para bapak kepala keluarga dengan anak-anak lelakinya...
Indahnya suatu kampung, ketika warganya saling bergotong-royong, saling membantu, saling berbagi, saling menghargai, bahkan saling mencukupkan kebutuhan yang lain...
Indahnya suatu kampung, ketika tidak ada ucapan-ucapan di belakang, tidak ada sikap mendzolimi yang lain, yang muda menghormati yang tua, yang tua menyayangi yang muda...
Indahnya suatu kampung, ketika hanya ada satu visi dan satu yang dicari, yakni akhirat !
Indahnya suatu kampung, ketika saling mengerti tidak hanya dari apa yang dilihat, saling mengingatkan...
Indahnya suatu kampung, saat tiba sholat, maka yang ada hanya kesibukan membersihkan diri, bersiap ke masjid...
Indahnya suatu kampung, saat sore hari anak-anak ramai-ramai pergi mengaji, yang laki-laki memakai baju koko seragam dan peci, sedang yang wanitanya memakai baju muslimah, ada yang berwarna cerah. dibawanya juz'ama...
Sungguh indahnya suatu kampung...
Sabtu, 04 Februari 2012 - 0 komentar
Assalamu'alaikum...
Sudah lama tidak mengisi blog, menumpahkan apa yang dirasa dan berbagi pada orang2 nyasar ke blog ini.
Sebenarnya banyak hal yang telah dirasakan dan telah terjadi, namun apa daya kesibukan akal dan keterbatasan jasad telah mengundur waktu untuk bersua dengan blog ini.
Sekarang sedang bermalam di laboratorium Perikanan VEDCA, Cianjur. Mencoba untuk memperpanjang deretan kenangan dengan para sahabat dekat. Semoga malam ini apa yang diharapkan dapat tercapai sahabat... Aamiin

Sedikit ingin mengungkapkan apa yang telah dirasa hingga sampai waktu menulis blog sekarang. Hanya satu kalimat tapi semoga bermakna,

"engkau akan menjadi budak dari apa yang engkau butuhkan, lepaskan semua ikatan, kecuali hanya pada Allah SWT saja"
Senin, 16 Januari 2012 - 0 komentar
Sekarang kami sedang praktikum mandiri di lab,
cuma bermodal kepercayaan dosen...
di lab cuma bertahan sebentar mengerjakan tutorial, setelah itu saya sibuk mengupdate blog ini,,,^_^

ada yang pamer laptop baru, ada yang sibuk download, ada yang ngobrol, ada yang sibuk ledek-ledekan dan ada yang ber 'lebay ria'.
Semua seperti punya dunia sendiri(begitupun saya, hehe).

entah apa yang dipikirkan masing-masing, tapi yang jelas, saya lapaaaarrr...he

sedang kesal juga dengan seseorang, update blog= obat hati...
hehe

yoooooooooo, semangat....
alones...
Rabu, 04 Januari 2012 - 0 komentar

alone

broken fragile wing,you are just a little tired from the sky that's too blue.
you do not have to smile for the sake of someone, it is okay to smile for your own sake.

the never changing, creeping, loneliness, the candle that burns on the inside. Contrary to an expensive chandelier in a prosperous place, what am I supposed to use to bury the cavity with not enough words? I don't even know anymore. If you can at least in your dream you can swim on your own, you won't even need that sky.
Even without painting over the thing from yesterday, I could head forward tomorrow.

The inferiority cannot be mediated easily.
the mirror that sits on the climax of your self-confidence,
that reflects the flower petal as if being completely drained trying to scream the tainted love, but it's so tantalizing. During the time you go around, the wound soon starts to change into a scab.
Without waiting for that, you awfully beautifully, awfully ephemerally.

like the peach fuzz that was pealed off. Like the shivering prayer inside the sunflower. It's okay to not push yourself into thinking you need to love someone right now.

Right now this world is a little too bright to walk looking up. If you rest your eyes so that you sink, the dry ground will sip your tears.
Why do we feel so alone anytime? It's okay to not go through everything.
Why do we feel so alone anytime? It is something to endure, but it is not courage.

alone (aqua timez)