Rabu, 13 Juni 2012 - 0 komentar
Dia adalah AMMAR. Seorang sahabat yang kutemui di pojok musholla NUR-HIDAYAH. Perawakannya kurus,tinggi,kulit sawo matang. Wajah "babyface",matanya sipit. Termenung sendiri, mendalami apa yang terjadi pada dirinya, pada keluarganya, pada cintanya...

Melalui ini,ingin kusampaikan apa yang disampaikannya.
Kawan, semua yang aku cintai sangatlah penting. Tidak perlu alasan untuk mengatakannya ataupun mengungkapkannya. Aku selalu berpikir bagaimana ketiga lingkaran yang berbeda warna bisa menyatu dengan baik, tanpa memakan warna yang lainnya. Aku ingin semua warna berkilau dengan dirinya sendiri,bangga,bahagia,dan nyaman...tanpa ada yang berkurang sedikitpun. Tapi ketika semua ini dipertanyakan akibat tindakanmu dibalut prasangaka terhadapnya. Apa yang kau mau katakan? beranjak dari tempat tidur saja sulit kan?

shollu 'alaannabiyy...