28 Maret 2011, Man Jadda wa Jada
Saya merasa sangat beruntung, pekerjaan saya benar-benar memberikan warna dalam hidup saya, memberikan saya banyak pelajaran, dan lebih membuat saya belajar bagaimana berinteraksi dengan lingkungan sekitar, membuat saya lebih mampu menghargai dan menimbang perasaan orang lain…
Setiap hari saya menghadapi orang-orang berbeda dan unik, memberikan kesan dan pengalaman sendiri bagi saya, dan ini adalah beberapa anak yang lebih membuka cakrawala saya (he…), tentang bagaimana Maha Besarnya Allah SWT menciptakan manusia berbeda-beda dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Anak yang tidak bisa lari...
Azady...
keturunan Makasar Jawa, saat ini menjadi muridku.
Anak yang pintar,..dan terus terang banyak teman-teman yang 'naksir' padanya, karena memang lumayan enak wajahnya untuk dipandang(he...)
Tapi sekujur badannya melepuh, bekas kecelakaan yang dulu menimpanya. ‘Tersiram’ minyak panas. Kejadian itu memang menjadi pukulan yang sangat hebat untuk keluarganya.
Anak yang ceria, (agak aneh dipanggil 'anak' karena tingginya 175 cm,dan wajahnya sudah dewasa sekali..hehe), matanya selalu berbinar-binar, menunjukkan semangat.
bercita-cita jadi psikolog, psikolog dan psikolog.
Anak yang tidak bisa lari, pernah lumpuh dan punya semangat luar biasa, juara olimpiade biologi..
dan punya keinginan untuk lanjut sekolah di luar negeri dan mendalami bahasa asing.
suatu saat saya mengajar, dia pernah berkata,
"mbak..saya ingin bisa membaca wajah orang.."
ketika dibandingkan dengan saya dulu, saya sebenarnya ingin jadi apa??
Hal yang benar-benar saya sukai, menjadi bakat saya apa sih??
Apapun kekurangannya tidak menjadi penghambat semangatnya untuk membahagiakan orang tuanya.
Saya dengan tulus mendoakannya, semoga cita-citanya tercapai,
Azady, salah satu murid yang sangat berkesan buat saya, karena tidak pernah 'larut' menanggapi kurangnya, dan punya sifat optimis,
dan selalu bisa menimbulkan semangat bagi saya di setiap senin sore, menjelang magrib dan kuliah di mulai...